Home » Tips Triks » Partisi Disk MBR vs GPT, Apa sih Maskudnya!!!

Partisi Disk MBR vs GPT, Apa sih Maskudnya!!!

madiunrayaid

Intinya itu MBR hanya bisa di bagi 4 partisi saja, kalau GPT lebih dari 100 partisi.

Teman kyat di dalam partisi itu ada 2 skema saat ini, yang mana di setiap partisi itu memiliki perbedaan yang lumayan signifikan, tapi sebelum mengarah itu lebih jauh, miminkyat kasih deskripsi umum ya!!!

Dari Tips Triks POST :

Partisi yaitu Pembagian suatu area atau objek ke dalam bagian yang lebih kecil dengan tujuan tertentu. Dalam bahasa Inggris, partisi berasal dari kata “partition”, yang berarti sekat, dinding pemisah, dinding pembagi, atau pembagian ruang 1. Dalam pengelolaan sistem berkas dan sarana penyimpanan, partisi adalah sebuah bagian dari penyimpanan yang terpisah secara logis, seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik.

Sumber daya penyimpanan yang dapat dibagi termasuk:

  1. Memori fisik—dibuat oleh administrator sistem operasi secara virtual dan fisik.
  2. Cakram keras, atau cakram magneto-optis (MO).
  3. beberapa kategori memori kilat.

Pada dasarnya, ketika seseorang partisi hard disk, mereka sebenarnya membuat sebuah “daftar isi” dari hard disk tersebut, yang disimpan dalam Master Boot Record dalam sistem x86 dan x86-64. Dengan melakukan ini, mereka dapat membuat beberapa partisi pada satu hard disk, sehingga hard disk tersebut terlihat sebagai beberapa unit terpisah, meskipun jumlah partisi yang dapat dilakukan dibatasi oleh skema partisi yang digunakan.

Nah di bagian ini, miminkyat bahas lebih lanjut antara metode partisi disk MBR dan GPT:

Struktur Partisi: MBR, atau Master Boot Record, telah ada sejak era DOS dan menggunakan struktur tabel partisi yang lebih sederhana. Ukuran partisi maksimumnya adalah 2 terabyte (TB), dan MBR dapat mendukung hingga empat partisi primer.

GUID Partition Table (GPT) menggunakan struktur tabel partisi yang lebih canggih dan dapat disesuaikan. Dengan kapasitas hingga 18,4 juta terabytes (TB), GPT memungkinkan lebih dari 128 partisi12.

Firmware Mode:

Untuk firmware UEFI baru yang menggantikan BIOS, GPT digunakan sebagai partisi standar, sementara MBR digunakan bersamaan dengan firmware BIOS lama.

Ukuran Disk:

MBR dapat digunakan pada disk dengan kapasitas kurang dari 2 TB, sedangkan GPT dapat digunakan pada disk dengan kapasitas lebih dari 2 TB.

Keamanan:

MBR hanya memiliki satu partisi yang dapat digunakan untuk menyimpan sistem operasi, sedangkan GPT membackup sistem operasi pada partisi lain, yang membuatnya lebih aman.

Dukungan Sistem Operasi:

MBR bekerja dengan Windows 32-bit dan sistem operasi lama;

GPT bekerja dengan Windows 64-bit dan mendukung sistem operasi kontemporer.

Intinya itu MBR hanya bisa di bagi 4 partisi saja, kalau GPT lebih dari 100 partisi. Jadi nih misal temen mridkyat punya hardisk 100GB bisa itu di bagi jadi 2GB per Partisi nantinya ada 50 Local Disk di hardisk temen kyat itu kalau pakai GPT, kalau pakai MBR beda lagi ceritanya karena hanya mampu maksimal 4 partisi jadi 100GB di bagi 4 jadinya hanya dapat 25GB per Partisi teman kyat.

Jadi gimana temenkyat sudah tahu atau tahu baru!!! wah nambah ilmu nih ya.

NB : sebelum membeli partisi hendaknya temenkyat cek atau tanya dulu ini partisi skemanya apa MBR atau GPT sesuai kebutuhan temenkyat pastinya

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

Postingan Baru